Tanggapan Adem Warga Jogja, Ada Wisatawan Makan Gudeg Rp106.000 Lapor Petugas
Rabu, 12 Juni 2019
Edit
Tanggapan dari warga Malioboro atas wisatawan yang makan gudeg dirasa teralu mahal ini benar-bar patut diapresiasi bahkan diacungi jempol.
Salah satu warga Malioboro menanggapi berita tentang pengunjung Malioboro yang protes ke petugas setalah makan gudeg di Malioboro seharga Rp 106.000,- yang sebelumnya ramai diberitakan.
Tulisan ini disampaikan oleh Adi Purwoko yag mengaku salah satu warga Malioboro. Berikut adalah tulisan Adi Purwoko yang diunggah di group paling aktif di Jogjakarta bernama ICJ (info Cegaran Jogja) yang dikutip Akhwat Muslimah pada 13/6/2019.
"malioboro bisa begitu hidup berkat wisatawan...
jadi sebisa mungkin mari kita sama-sama lebih menghargai wisatawan dan mengapresiasi setiap keluhannya. sudah menjadi rahasia umum jika malioboro sedikit kejam, dari harga parkir yang membumbung tinggi, tarif makan yang diatas rata-rata, harga tarif becak yang diluar kesepakatan dan yang lain-lain.
jika setiap keluhan wisatawan kita tanggapi dengan kalimat semisal "yen ra ndue duit ra usah piknik", "ming sengono wae wadul pertondo ra tau sedekah," de el es be, maka itu berarti kita hanya memberikan kesan buruk terhadap jogja tercinta yang berimbas pada kapok-nya wisatawan datang ke jogja. mari bersama kita wujudkan jogja istimewa yang ramah dan tanggap. pemerintah kota sudah menghias malioboro sebegitu indah demi meningkatkan kunjungan wisatawan, sekarang giliran kita warga jogja mendukungnya dengan sikap yang ramah terhadap wisatawan yang jauh-jauh datang dari kota yang jauh.
salam dari salah satu warga malioboro"
Sebelumnya telah diberitakan seorang warga Klaten yang makan 2 porsi Gudeg ayam, 60.000 dan 2 porsi gudeng telur Rp 40.000 dan 2 botol air mineral 6.000 sehingga totalnya 10.6000 ramai diberitakan setelah diunggah oleh laman berita harian Jogja.
Lantaran merasa kemahalan, pengunjug Malioboro dari Klaten ini kemudian lapor petugas, sehingga petugas mendatangi waarug gudeg yang bersangkutan.
Namun justru banyak warga yang membullynya di sosial media. Ada yang mengatakan "kalau beli 4 posri gudeg 100 ribu aja dianggap kemahalan, lain kali bawa energen saja. Dan masih banyak bullyan lain akibat berita tersebut.
Namun baru-baru ini tangapan adem dan lembut justru datang dari warga Malioboro sendiri seperti yang sudah kami kutip di atas.