Lirik Sholawat Khoirol Bariyyah Langitan dan Terjemahannya
Jumat, 19 April 2019
Edit
Asslamu'alaikum wrwb. Teman-teman, sudah lama nggak buat tulisan tentang sholawat, kali ini kita akan share tentang lirik khoirol bariyyah dan juga terjemahan atau artinya.
Dulu lirik dari khoirol bariyyah ini sangat terkenal, bahkan kami sempat melantunkannnya di saat pemberangkatan seorang jama'ah haji dari desa kami. Waktu itu kami bergabung dengan group sholawat "Kyai Adam" Rowosari di salah satu Kabupaten Kendal Jawa Tengah.
Waktu itu saya bersama rekan bernama Eddi Gunawan, hampir tiap hari mendengarkan lirik khoirol bariyyah ini dari album sholawat Langitan yang ke 2 setelah Album anak-anak.
Sampai hafal di luar kepala dalam melafalkannya. Tak hanya dari Langitan, Khoirol Bariyyah juga dinyanyikan oleh group sholawat lain seperti Ceng Zam-zam, salah satu anak berbakat dari Garut Jawa Barat. Di Album Lengitan seri 2 ini juga ada lagu "Assubhu Bada" kami sudah membahasnya Lirik Asubhu Bada ini Dengan Artinya di laman lain.
Dari teman-teman juga mungkin sudah banyak yang hafal dengan lirik Khoirol Bariyyah ini, namun bisa jadi tidak mengetahui maknanya. Oleh karenanya di sini kita akan menjelaskan arti dari lirik khoirol bariyyah ini.
Lirik Khoirol Bariyyah Arab Latin dan Artinya
Khoirol Bariyyah (خيرالبرية) sendiri terdiri dari 2 kata yakni "Khoir" dan "Al-Bariyyah". Khoir artinya Terbaik, "Al-Bariyyah" maknanya adalah makhluq. Khorol Bariyyah = Sebaik-baik makhluq.
Jadi maksud sholawat ini adalah pujian kepada Rasulullah yang merupakan sebaik-baik makhluq yang diciptakan Allah..
خيرالبرية نظره إلى # ماأنت إلاگنز العطيه
Khoirol bariyyah nadhroh ilayya.. Maa anta illaa kanzul ‘athiyyah..
Wahai sebaik baik manusia (Maksudnya adalah Rasulullah), berilah nadzrah (perhatian) kepada kami, engkau adalah gudang pemberian.
يابحر فضل وتاج عدل # جدلی بوصل قبل المنية
Yaa bahro fadl-lin wataaja ‘adlin.. Jud lii biwashlin qoblal maniyyah..
Wahai lautan anugerah, mahkota keadilan, berjumpalah denganku sebelum datangnya kematian
گم ذا أنادی ياخير هادی # يکفي بعادی يانور عينية
Kam dzaa unaadii yaa khoiro Haadii.. Yakfî bi’âdî yâ nûr ‘ainayyah
Berapa kali sudah aku memanggilmu, wahai sebaik baik pemberi petunjuk, sudah cukup jauh aku darimu wahai cahaya kedua mataku.
صلاة ربي عليك حبي # مادام قلبی بالذکر حيا
Sholâtu robbî ‘alaika hibbî.. Mâ dâma qolbî bidz-dzikri hayyâ
Semoga sholawat Allah tercurah untukmu wahai kekasihku, selama hatiku masih mengingatmu..
Pujian kepada rasul ini bukanlah termasuk ghulluw atau berlebih-lebihan. Karena banyak shahabat yang bersyair kepada beliau dan memuji-muji beliau, dan beliau tidak melarangnya, beliau justru tersenyum ketika ada sahabat Nabi yang memuji-muji beliau.
Hal tersebut pernah disampaikan oleh Guru Kita ustadz Abdul Somad, yang dinamakan hadists taqriri.
Hadits taqriri adalah segala ketetapan Nabi terhadap apa yang datang/di lalukan oleh para sahabatnya. Nabi SAW membiarkan atau mendiamkan suatu perbuatan yang dilakukan oleh para sahabatnya, tanpa memberikan penegasan, apakah beliau membenarkan atau mempermasalahkannya.
Jadi membaca syair-syair memuji nabi, bukanlah sesuatu yang ghuluw karena hal tersebut pernah dilakukan oleh sahabat dan nabi mendiamkannya.
Demikian Pembahasan mengenai lirik dan terjemah dari khairal bariyyah, semoga selain menambah wawan, tulisan ini bisa menambah tsaqofah Islam kepada-teman-teman sekalian.
Hal tersebut pernah disampaikan oleh Guru Kita ustadz Abdul Somad, yang dinamakan hadists taqriri.
Hadits taqriri adalah segala ketetapan Nabi terhadap apa yang datang/di lalukan oleh para sahabatnya. Nabi SAW membiarkan atau mendiamkan suatu perbuatan yang dilakukan oleh para sahabatnya, tanpa memberikan penegasan, apakah beliau membenarkan atau mempermasalahkannya.
Jadi membaca syair-syair memuji nabi, bukanlah sesuatu yang ghuluw karena hal tersebut pernah dilakukan oleh sahabat dan nabi mendiamkannya.
Demikian Pembahasan mengenai lirik dan terjemah dari khairal bariyyah, semoga selain menambah wawan, tulisan ini bisa menambah tsaqofah Islam kepada-teman-teman sekalian.